Saya menjadi lebih berani karena masalah yang datang

Saya menjadi lebih mengerti dengan pengalaman

Saya menjadi lebih faham arti warna hidup

Saya menjadi semakin banyak tahu atas yang mampu saya lalui

dan . . .

Saya semakin penasaran atas kehidupan nanti , esok , dan seterusnya ,

Saya tidak akan mampu bertahan dengan kaki ini , jika mereka tidak pernah singgah dalam tiap episode putaran hidup ini,

terima kasih tak terhingga pada kalian semua yang menempati masing - masing relung dalam hati ini ...

hingga saya tak ingin menyerah

MN

Minggu, 17 Agustus 2014

Proses Mengejar Impian

Jakarta Oktober 2005,Kapal Menggala II mengantarkan saya menjejakan kaki diujung pulau Jawa,dijemput oleh om dan tante di Pelabuhan Merak saya melanjutkan perjalanan ke Jakarta,satu bulan kemudian saya mendapatkan pekerjaan di Golden Boutique Hotel dengan income yang cukup lumayan seukuran Ibukota,awalnya saya bingung hidup di Jakarta namun pada akhirnya saya mulai menghafal jalan,nomor bus,lokasi ,semuanya menjadi terbiasa,pada 2006 saya ditawari teman untuk Freelance di Ritzcarlton Hotel,Kuningan tawaran itu tidak saya sia-siakan ,pengalaman hidup diJakarta sungguh berarti buat saya,mengajarkan kemandirian yang luar biasa,dulu saya ini termasuk orang yang menjaga gengsi namun setelah saya membaur di Ibukota semuanya berubah total.

Banyak teman baru dan pengalaman baru saya dapatkan,saya sedikit menyesal banyak kisah hidup yang tidak terdokumentasikan maka banyak sekali yang hilang dan hanya teringat dalam memori otak,tahun 2006 akhir saya mencoba berwirausaha di Sragen - Jawa Tengah,setelah saya mengajukan surat pengunduran diri dari Golden Hotel,di Sragen saya mencoba berwirausaha ternak ikan lele dan Ayam,cukup menantang proses usaha ini,pada waktu senggang saya menyempatkan diri pergi ke Surakarta penasaran dengan Keratonnya yang masyhur.













di Surakarta (Keraton & Masjid Surakarta)






Hampir setahun sudah saya menekuni usaha ini,namun progress yang kami capai tidak begitu menguntungkan,saya mulai pesimis,terlebih lagi kolam kami terkena banjir hingga ikan lelenya banyak yang hanyut terbawa arus hujan,cobaan luar biasa,dipenghujung kegagalan saya memutuskan untuk berhenti menjalankan usaha ini dan kembali ke Lampung,di atas kapal menuju Bakauheni-Lampung saya berfikir dan begitu menyesal,namun semua pasti kan ada hikmah yang bisa saya ambil,dalam penyesalan mendalam saya kembali ke kampung halaman dan tidak menjadi apa-apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar