Saya menjadi lebih berani karena masalah yang datang

Saya menjadi lebih mengerti dengan pengalaman

Saya menjadi lebih faham arti warna hidup

Saya menjadi semakin banyak tahu atas yang mampu saya lalui

dan . . .

Saya semakin penasaran atas kehidupan nanti , esok , dan seterusnya ,

Saya tidak akan mampu bertahan dengan kaki ini , jika mereka tidak pernah singgah dalam tiap episode putaran hidup ini,

terima kasih tak terhingga pada kalian semua yang menempati masing - masing relung dalam hati ini ...

hingga saya tak ingin menyerah

MN

Jumat, 15 Agustus 2014

Petualangan kecil

Sedari kecil saya memang tak terbiasa manja,dan jarang ingin membagi kisah kesaharian disekolah kepada orang tua,didikan keras dari ayah membantu saya menentukan karakter yang pas dimasa - masa mendatang pada akhirnya di Februari 1995 adik saya yang ragil "RIZKY FEBRICHO RAMADHANI" terlahir kedunia,setelah kelahiran Kiki (nama panggilan Ryzki) mamah dilarang keras oleh dokter untuk hamil kembali,faktor kesehatannya sejak 1994 mamah memang mulai mengidap sakit jantung layaknya anak kecil umumnya saya tak begitu faham apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan kala itu.Mamah begitu menyayangi Kiki kemanapun beliau pergi pasti Kiki turut serta,entahlah rasanya Kiki begitu spesial buat mamah,sampai pada saatnya saya faham mengapa harus demikian . . .

Masa Kecil

Kelas III dengan walikelas yang super galak waktu itu,sementara adik saya perempuan saya Vivi, pertama kalinya masuk TK yang sama dengan TK saya dulu,pada Kelas III ini saya mulai aktif ikut dalam kegiatan ektrakurikuler yang memang pada waktu itu Pramuka sebagai satu-satunya ekskul disekolah,memulainya dari posisi Siaga saya ditunjuk sebagai ketua regu "RAJAWALI" nama regu kami,saat tiba untuk kegiatan hiking maka luar biasa senang bukan main,kami mulai memahami sandi morse,rumput,dan seluruh kegiatan tali temali.Namun harus saya akui semenjak kelas III ini prestasi akademis saya menurun hebat,pada cawu pertama dan kedua saya terhempas jauh dari posisi 3 besar,jelas Ayah marah besar saat itu saya hanya menangis bersembunyi tubuh mamah,rasanya hari itu saya merasa sedang sial.
Hasil nihil harus saya alami hingga kenaikan ke kelas V tak ada lagi nama saya menduduki Rangking perdana,mamah bisa mengerti alasan saya waktu itu,tapi tidak dengan ayah,beliau menginginkan saya selalu baik prestasinya,namun berhubung itu adalah liburan kenaikan kelas maka hal seperti ini dapat dimaklumi,saya mengerti dibalik didikan keras Ayah,ia tetap sayang terhadap anak-anaknya,setiap liburan kenaikan kelas kami selalu menghabiskan liburan di Jakarta tempat dimana keluarga besar mamah berdomisili,dan memang kami begitu dimanja selama berada disana.

Kegiatan Pramuka saya semakin baik hingga saya dan beberapa orang teman ditunjuk mewakili sekolah mengikuti Jambore Nasional,walau tidak menang namun memiliki kesan tersendiri dari sanalah saya mulai menyukai sebuah organisasi dan kegiatan sosial,tepat milad ke-10 Yai menghadiahi sebuah sepeda ,girangnya bukan main,semenjak kehadiran sepeda baru itu saya menjadi jarang dirumah,jarang mengerjakan PR,pulang kerumahpun hingga larut malam dan sudah bisa ditebak habis habisan dimarahi Ayah,namun bukan seorang mawandi rasanya jika menyerah dan mudah kapok,Raport kenaikan kelaspun diibagikan nilai saya semakin jauh dari harapan,bahkan saya terlempar jauh dari 10 besar,luar biasa...!!

Mentari pagi yang begitu cerah mengawali hari saya memasuki kelas baru sekaligus kelas terakhir dalam urutan sekolah dasar,ya Juli 1998 dimana republik ini sedang terjadi kerusuhan besar,namun saya tidak peduli...
Walikelas kami seorang Guru baru pindahan dari SD Teladan,Rawa Laut Samirah,S.Pd. seorang guru yang luar biasa dan mampu mengubah pribadi saya yang nakal,malas belajar,dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar